Selasa, 26 November 2013

proses pemanfaatan limbah kaca bekas menjadi glass painting


Sebagian orang beranggapan bahwa  sisa sampah material kaca atau plastik yang sudah digunakan di nilai sebagai barang yang sudah tidak layak pakai atau langsung di buang begitu saja. Tetapi tidak dari tangan orang yang mempunyai kreatifitas, kaca bekas yang di anggap sampah dapat diolah kembali dapat menghasilkan  nilai seni dan nilai jual yang tinggi. Salah satunya dengan metode hand painting. Hand painting adalah suatu proses memberi hiasan/ aksen berupa lukisan pada benda apa saja yang dikerjakan sebagai kerajinan tangan. Adapun benda yang dilukis bisa meliputi : kaca, keramik, gelas dll. Kali ini kita akan membahas hand painting yang diterapkan pada media berbahan  gelas/ kaca atau kita sering menyebutnya dengan glass painting.


  • Pemilihan Material Untuk Glass Painting.
 Kita dapat menggunakan benda-benda yang terbuat dari kaca di sekitar rumah kita yang sudah tidak terpakai misalnya : gelas, piring, stoples, botol bumbu, botol minuman, tempat selai dll. Pilihlah bentuk yang menarik dan unik. Pilihlah benda yang masih bagus, yang sudah banyak goresannya sebaiknya jangan dipakai karena akan mengurangi keindahan.

  • Tehnik Membersihkan Media Berbahan Kaca.
 Benda atau gelas yang berbahan kaca yang akan kita lukis, kita bersihkan dulu menggunakan sabun cuci secara berulang-ulang. Tujuannya untuk membersihkan kotoran terutama lemak atau minyak yang menempel pada kaca. Setelah dicuci lalu dikeringkan. Sebelum dilukis sebaiknya di lap terlebih dahulu dengan kain/ tissue bersih dengan menggunakan methanol agar menghasilkan lukisan yang bagus dan bisa menempel lebih kuat.
  • Pembuatan Pola Lukisan.
Untuk membuat pola lukisan, motif yang akan dilukis bisa bermacam-macam tergantung selera. Umumnya untuk pemula, motif yang digunakan berupa aneka bunga, kupu-kupu, capung, nuansa laut, kartun atau pun gambar aneka binatang. Anda bisa langsung melukis kerangka gambar dengan menggunakan outliner. Bagi pemula bisa juga membuat/ meniru dengan pola pada kertas dan meletakkan kertas yang sudah bergambar pada sisi dalam gelas, selanjutnya kerangka gambar di gelas bisa di buat dengan spidol.
v 
  •  Pemilihan cat.
Ada 2 jenis cat yang bisa di gunakan untuk glass painting. 
  1.      Cat opaque coates.
Cat jenis ini sifatnya transparan dan harganya cukup ekonomis, sehingga cocok untuk pemula yang baru berlatih glass painting. Sebelum diaplikasikan, cat di encerkan dulu dengan thiner dan di tambahkan glass fixed catalist secukupnya. 
   
     2.     Cat transparent vetro.

Untuk cat glass painting jenis ini hasilnya sangat indah, karena menghasilkan warna-warna yang indah dan transparan. Harganya cukup mahal. Untuk aplikasinya bisa langsung di kuaskan pada media kaca yang sudah dibersihkan. Apabila terlalu kental atau mengental bisa di cairkan dengan thiner. Cat metode jenis ini hanya berlaku untuk mereka yang sudah mengerti tehnik glass painting.

  •   Proses pengecatan.
Media kaca yang sudah di gambar dengan menggunakan outliner, bisa di cat dengan cat opaque coates atau cat transparent vetro. Untuk hasil pengecatan yang baik, bisa menggunakan kuas nylon. Cat yang di sapukan jangan terlalu tebal, agar hasilnya rata. Setelah di cat, usahakan tidak tersentuh tangan sebelum catnya kering. Warna-warna cat bisa warna tunggal, atau pun di campur dengan pedoman percampuran warna sebagai berikut :
·         Kuning + merah = orange
·         Kuning + biru = hijau
·         Merah + biru = ungu
·         Kuning + merah + hitam = coklat
·         Merah + hitam = merah maroon
·         Merah + putih = merah muda
·         Ungu + putih = violet
·         Hijau + coklat = hijau lumut

  •   Proses Akhir Pembuatan Gelas kaca atau glass painting.
Setelah proses pengecatan selesai, agar cat bisa menempel di gelas dengan sempurna bisa di oven dengan panas 120C-160C atau di jemur selama 15-40 menit. Setelah itu di bilas dengan air untuk menghilangkan pori-pori kecil pada glass painting tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar