Sebagian orang beranggapan bahwa sisa sampah material kaca atau plastik yang
sudah digunakan di nilai sebagai barang yang sudah tidak layak pakai atau
langsung di buang begitu saja. Tetapi tidak dari tangan orang yang mempunyai
kreatifitas, kaca bekas yang di anggap sampah dapat diolah kembali dapat
menghasilkan nilai seni dan nilai jual
yang tinggi. Salah satunya dengan metode hand painting. Hand painting adalah
suatu proses memberi hiasan/ aksen berupa lukisan pada benda apa saja yang
dikerjakan sebagai kerajinan tangan. Adapun benda yang dilukis bisa meliputi :
kaca, keramik, gelas dll. Kali ini kita akan membahas hand painting yang
diterapkan pada media berbahan gelas/
kaca atau kita sering menyebutnya dengan glass painting.
- Pemilihan Material Untuk Glass Painting.
Kita dapat
menggunakan benda-benda yang terbuat dari kaca di sekitar rumah kita yang sudah
tidak terpakai misalnya : gelas, piring, stoples, botol bumbu, botol minuman,
tempat selai dll. Pilihlah bentuk yang menarik dan unik. Pilihlah benda yang
masih bagus, yang sudah banyak goresannya sebaiknya jangan dipakai karena akan
mengurangi keindahan.
- Tehnik Membersihkan Media Berbahan Kaca.
Benda atau
gelas yang berbahan kaca yang akan kita lukis, kita bersihkan dulu menggunakan
sabun cuci secara berulang-ulang. Tujuannya untuk membersihkan kotoran terutama
lemak atau minyak yang menempel pada kaca. Setelah dicuci lalu dikeringkan.
Sebelum dilukis sebaiknya di lap terlebih dahulu dengan kain/ tissue bersih
dengan menggunakan methanol agar menghasilkan lukisan yang bagus dan bisa
menempel lebih kuat.
- Pembuatan Pola Lukisan.
Untuk membuat pola lukisan, motif yang akan dilukis
bisa bermacam-macam tergantung selera. Umumnya untuk pemula, motif yang
digunakan berupa aneka bunga, kupu-kupu, capung, nuansa laut, kartun atau pun
gambar aneka binatang. Anda bisa langsung melukis kerangka gambar dengan
menggunakan outliner. Bagi pemula bisa juga membuat/ meniru dengan pola pada
kertas dan meletakkan kertas yang sudah bergambar pada sisi dalam gelas,
selanjutnya kerangka gambar di gelas bisa di buat dengan spidol.
v
- Pemilihan cat.
Ada 2 jenis cat yang bisa di gunakan untuk glass
painting.
- Cat opaque coates.
Cat jenis ini sifatnya transparan
dan harganya cukup ekonomis, sehingga cocok untuk pemula yang baru berlatih
glass painting. Sebelum diaplikasikan, cat di encerkan dulu dengan thiner dan
di tambahkan glass fixed catalist secukupnya.
2. Cat transparent vetro.
Untuk cat glass painting jenis ini
hasilnya sangat indah, karena menghasilkan warna-warna yang indah dan
transparan. Harganya cukup mahal. Untuk aplikasinya bisa langsung di kuaskan
pada media kaca yang sudah dibersihkan. Apabila terlalu kental atau mengental
bisa di cairkan dengan thiner. Cat metode jenis ini hanya berlaku untuk mereka
yang sudah mengerti tehnik glass painting.
- Proses pengecatan.
Media kaca yang sudah di gambar dengan menggunakan
outliner, bisa di cat dengan cat opaque coates atau cat transparent vetro.
Untuk hasil pengecatan yang baik, bisa menggunakan kuas nylon. Cat yang di
sapukan jangan terlalu tebal, agar hasilnya rata. Setelah di cat, usahakan
tidak tersentuh tangan sebelum catnya kering. Warna-warna cat bisa warna
tunggal, atau pun di campur dengan pedoman percampuran warna sebagai berikut :
·
Kuning + merah = orange
·
Kuning + biru = hijau
·
Merah + biru = ungu
·
Kuning + merah + hitam = coklat
·
Merah + hitam = merah maroon
·
Merah + putih = merah muda
·
Ungu + putih = violet
·
Hijau + coklat = hijau lumut
- Proses Akhir Pembuatan Gelas kaca atau glass painting.
Setelah proses pengecatan selesai, agar cat bisa
menempel di gelas dengan sempurna bisa di oven dengan panas 120C-160C atau di
jemur selama 15-40 menit. Setelah itu di bilas dengan air untuk menghilangkan
pori-pori kecil pada glass painting tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar