v Teknik pembuatan
arang batok kelapa.
ü Menggunakan
lubang pembakaran.
ü Menggunakan
drum bekas sebagai tempat pembakaran.
v Menggunakan
lubang pembakaran.
·
Siapkan tempurung kelapa yang sudah kering.
·
Buatlah lubang pada tanah yang kering dengan ukuran
kedalaman 1-2 meter dan panjang 75-100 meter dan lebar 75-100 meter.
·
Pada dasar lubang digunakan batu bara sebagai alas lubang
agar api tahan lama
·
Pada dasar lubang susunlah kayu kering, lalu bakar.
·
Setelah api agak besar masukkan tumpurung kelapa (batok
kelapa) yang telah bersih dari serabut kira-kira ¼ bagian lubang.
·
Jika
tempurung (batok) kelapa sudah terbakar semua, kemudian masukkan tempurung lagi
¼ bagian dan seterusnya sampai penuh.
·
Setelah tempurung terbakar semua, permukaan lubang cepat
ditutup dengan kayu, pelepah pisang atau tanah bekas galian
v Menggunakan
drum bekas.
·
Siapkan
drum bekas yang telah dilubangi bagian bawahnya sebanyak 8 buah lubang.
·
Susunlah
tempurung (batok) kelapa ke dalam drum tadi kira-kira ¼ bagian.
·
Kemudian
arang dibakar sampai menyala.
·
Setelah
tempurung (batok) kelapa menyala semua, masukkan kembali tempurung (batok)
kelapa ¼ bagian lagi dan seterusnya hingga penuh.
·
Setelah
terbakar semua, kemudian tutup dengan plat besi yang dilapisi dengan tanah
liat.
v Pengawasan
mutu.
·
Dalam
5 kg tempurung menjadi 1 kg arang tempurung
·
1
Kg tempurung berasal dari 4 – 5 butir kelapa atau 5 – 6 butir tergantung
ukuran.
·
Tempurung
yang hendak dibakar harus dipilih dari tempurung (batok) kelapa yang berwarna
coklat, bukan yang berwarna putih.
·
Hendaknya
drum yang digunakan jangan yang telah rusak atau berlubang besar, hal ini akan
menyebabkan asap keluar, karena bila keluar maka api tidak akan mati, sehingga
arang menjadi kecil-kecil.
· Waktu
mematikan jangan disiram air terlalu banyak, cukup diperciki agar mutu yang
dihasilkan menjadi baik.
·
Plesteran
pada plat besi yang digunakan harus diawasi sebab bila tak diawasi tanah liat
sebagai plester menjadi pecah dan kering, akibatnya asap keluar dan api tak
akan padam sehingga arang menjadi abu.
·
Waktu
mengeluarkan arang tempurung (batok) kelapa dari drum hendaknya menggunakan
alas karung atau jenis lainnya agar waktu mengayak/menampi tidak banyak
terdapat kotoran.
Demikian proses pembuatannya dan semoga bermanfaat bagi
anda. Selamat mencoba.
0 komentar:
Posting Komentar