This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 30 November 2013

proses pengolahan limbah kayu menjadi bata akustik


Limbah atau juga disebut sampah adalah barang yang sudah tidak dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhanya atau efek lain dari sebuah proses pembuatan suatu benda, begitu juga dengan limbah gergajian kayu, limbah ini terjadi karena proses pembuatan atau pengolahan kayu dari masih glondong  (loging) hingga menjadi kayu kayu batangan dengan aneka ukuran sesuai dengan kebutuhanya. Dari proses tersebut terdapat atau terjadi material yang harus dikurbankan  akibat adanya penggergajian, dengan digergaji kayu glondong bisa dibelah atau dipotong, nah pada proses tersebut ada kayu yang termakan gergaji dan jadilah bubukan kayu yang kemudian disebut limbah gergajian kayu.

Awal pembuatan bata akustik dimulai dari penyiapan material dan peralatan kemudian dilanjutkan dengan pencetakan, ukuran bata akustik. Limbah gergajian kayu yang diambil (dibeli) dari tempat penggergajian kayu dikumpulkan pada bak dan ditempatkan pada tempat terlindung, hal ini utuk mempertahankan kondisi limbah gergajian kayu dalam kondisi kering normal.

Proses pembuatan.
  • Menakar limbah gergajian kayu dengan ember sebanyak 3 bagian (3 ember).
  • Menakar gysum sebanyak 1 bagian (1 ember) 
  •  Menyiapkan air 1 ember
  • Tuang ketiga bahan tersebut kedalam bak adukan secara berurutan yaitu dimulai dari limbah gergajian kayu, gypsum, kemudian diaduk aduk dan setelah tercampur merata baru ditambahkan air sambil  diaduk kembali hingga merata.
  • Pencetakan  bata akustik Siapkan cetakan dalam kondisi bersih  kemudian tuang adukan kira kra 1/3 cetakan sambil dipadatkan dengan bilah kayu atau sejenisnya , tuang lagi hingga mencapai kira kira 2/3 cetakan sambil dipadatkan seperti  tahap pertama, lanjutkan hingga penuh dan selalu dipadatkan, khusus yang terakhir harus diratakan pada bagian permukaanya. Menuangkan adukan dan pemadatan harus dengan kecepatan tinggi karena adukan akan mengeras kira kira 30 menit sejak dicampur dengan air.
  • Hasil cetakan dibiarkan kira kira 1 jam (untuk pengerasan) kemudian dibuka
  • Setelah dibuka dari cetakan, bata ringan akustik ditempatkan di palet dan dibiarkan mengering.
Sumber : http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/artikel-coba-2/departemen-bangunan-30/556-membuat-bata-akustik-dari-limbah-gergajian-kayu

Jumat, 29 November 2013

proses pemanfaatan limbah kulit telur menjadi kerajinan cidera mata


Aneka kerajinan kulit telur dengan berbagai bentuk dapat dibuat dengan sangat indah dan artistik. Kulit Telur dapat dijadikan bahan penghias furnitur dan aksesoris penghias rumah yang unik.  Kulit telur yang dicat atau diukir menjadi hiasan, tidak kalah menarik dengan material lainnya. Beberapa kulit telur hewan yang dapat dijadikan Kerajinan Kulit Telur antara lain dari telur ayam, telur bebek, telur burung puyuh dll. Kerajinan Kulit Telur dapat dibuat dalam berbagai macam corak warna,Telur ayam kampung memunculkan corak hitam kemerah-merahan. Adapun corak hitam muncul dari kulit telur burung puyuh. Untuk menghasilkan seluruh produk penghias rumah ini, dimulai dengan proses membersihkan kulit telur dan melepas lapisan putih kulit di dalamnya. Telur yang sudah dibersihkan ini kemudian dijemur hingga betul-betul kering. Agar semua manfaat itu dapat berfungsi maksimal, kemudian kulit telur yang sudah mengering itu diambil satu per satu untuk kemudian ditempelkan dengan lem di media yang akan dijadikan kerajinan, baik di atas kanvas,kayu, kaca, dinding dll

Proses pembuatan kerajinan kulit telur.
1.      Mula – mula bagian bawah cangkang telur dilubangi dengan paku. Kuning telur lalu dipecahkan dengan menggunakan kawat. Selanjutnya mengeluarkan isi telur. Prosesnya dilakukan dengan menyuntikkan udara ke dalam cangkang telur.
2.      Setelah isi telur keluar semua, proses selanjutnya adalah membersihkan bagian dalam cangkang telur. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan air yang dicampur cuka. Campuran air dan cuka disuntikkan ke dalam cangkang telur, dan kemudian dikeluarkan kembali.
3.      Karena cangkang telur mudah pecah, maka proses pengerjaannya harus hati – hati. Telur hias yang telah jadi diletakkan diruang pamer atau dipasarkan . Hasil Kerajinan Kulit Telur bisa bervariasi mulai dari telur ukuran kecil, hingga telur ukuran besar.
Kerajinan Kulit Telur hias ini umumnya pesanan  untuk dijadikan cinderamata. Selain itu juga dijual ke pembeli di mancanegara. Harga teluar hias ini bervariasi, tergantung dari cara kerumitan pembuatannya.  Pemasaran Kerajinan Kulit Telur ini biasanya melalui toko-toko kerajinan atau melalui pameran-pameran karya unik lainnya.

proses pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi biogas


Cara Membuat Biogas Dari Kotoran Sapi. Biogas dari kotoran sapi diperoleh dari dekomposisi anaerobik dengan bantuan mikroorganisme. Pembuatan biogas dari kotoran sapi harus dalam keadaan anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan gas yang sebagian besar adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah terbakar) dan karbon dioksida, gas inilah yang disebut biogas.
Proses fermentasi untuk pembentukan biogas maksimal pada suhu 30-55 C, dimana pada suhu tersebut mikroorganisme mampu merombak bahan bahan organik secara optimal. Hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri adalah gas metan seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini:

Berikut adalah komposisi biogas (%) kotoran sapi dan campuran kotoran ternak dengan sisa pertanian Peralatan Pembuatan Biogas Kotoran Sapi :

a. Bak Penampungan Sementara
Terbuat dari kotak dengan ukuran 0,5 m x 0,5 m x 0,5 m berguna sebagai tempat mengencerkan kotoran sapi.
b. Digester
Bangunan utama dari instalasi biogas adalah digester. Digester berfungsi untuk menampung gas metan hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri. Jenis digester yang paling banyak digunakan adalah model continuous feeding dimana pengisian bahan organiknya dilakukan secara kontinu setiap hari. Besar kecilnya digester tergantung pada kotoran ternak yamg dihasilkan dan banyaknya biogas yang diinginkan. Lahan yang diperlukan sekitar 16 m2. Untuk membuat digester diperlukan bahan bangunan seperti pasir, semen, batu kali, batu koral, bata merah, besi konstruksi, cat dan pipa prolon.
c. Plastik Penampungan Gas
Terbuat dari bahan plastik tebal berbentuk tabung yang berguna untuk menampung gas methane yang dihasilkan dari digester. Gas metan kemudian disalurkan ke kompor gas.
d. Kompor Gas
Berfungsi sebagai alat untuk membakar gas metan untuk menghasilkan api. Api inilah yang digunakan untuk memasak.
e. Bak penampungan Kompos
Bak ini dapat dibuat dengan cara mengali lobang ukuran 2 m x 3 m dengan kedalaman 1 m sebagai tempat penampungan kompos yang dihasilkan dari digester.

Tahapan Pembuatan Biogas Kotoran Sapi.
Setelah peralatan digester selesai dipasang maka selanjutnya adalah tahapan pembuatan biogas dari kotoran sampi dengan cara sebagai berikut :
  1. Kotoran sapi dicampur dengan air hingga terbentuk lumpur dengan perbandingan 1:1 pada bak penampung sementara. Pada saat pengadukan sampah di buang dari bak penampungan. Pengadukan dilakukan hingga terbentuk lumpur dari kotoran sapi.
  2. Lumpur dari bak penampungan sementara kemudian di alirkan ke digester. Pada pengisian pertama digester harus di isi sampai  penuh.
  3. Melakukan penambahan starter (banyak dijual dipasaran) sebanyak 1 liter dan isi rumen segar dari rumah potong hewan (RPH) sebanyak 5 karung untuk kapasitas digester 3,5 - 5,0 m2. Setelah digester penuh, kran gas ditutup supaya terjadi proses fermentasi.
  4. Gas metan sudah mulai di hasilkan pada hari 10 sedangkan pada hari ke -1 sampai ke - 8 gas yang terbentuk adalah CO2. Pada komposisi CH4 54% dan CO2 27% maka biogas akan menyala.
  5. Pada hari ke -14 gas yang terbentuk dapat digunakan untuk menyalakan api pada kompor gas atau kebutuhan lainnya. Mulai hari ke-14 ini kita sudah bisa menghasilkan energi biogas yang selalu terbarukan. Biogas ini tidak berbau seperti bau kotoran sapi.
  6. Digester terus diisi lumpur kotoran sapi secara kontinu sehingga dihasilkan biogas yang optimal.
  7. Kompos yang keluar dari digester di tampung di bak penampungan kompos. Kompos cair di kemas ke dalam deregent sedangkan jika ingin di kemas dalam karung maka kompos harus di keringkan.

Demikian informasi tentang cara membuat biogas dari kotoran sapi dan baca juga cara membuat kompos dari kotoran sapi.
Sumber: http://griyasampah.blogspot.com/2013/05/cara-membuat-biogas-dari-kotoran-sapi.html

pemanfaatan limbah kertas menjadi kerajinan tangan


Ternyata tidak banyak orang yang tahu bahwa kerajinan tangan berbasis kertas daur ulang dapat menghasilkan keuntungan yang besar karena semakin bertambah penduduk maka akan semakin banyak sampah kertas yang dihasilkan. Dari pada sampah kertas hanya dibuang begitu saja, bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan. Pemanfaatan sampah kertas ini dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang. Proses kerajinan tangan ini pun tidak membutuhkan waktu yang lama dan menggunakan bahan-bahan disekitar kita. Pemanfaatan sampah kertas ini juga salah satu bentuk dukungan untuk mengurangi sampah di dunia.
Kertas daur ulang yang terbuat dari kertas koran akan menghasilkan warna abu-abu sehingga Anda harus menambahkan pewarna sesuai dengan keinginan Anda

Alat yang dibutuhkan :
1. Blender
2. Screen berkasa
3. Screen tanpa kasa
4. Ember
5. Alat penyaring
6. Busa
7. Kain bekas
Bahan :
1. Kertas atau Koran bekas
2. Pewarna
3. Pengharum
4. Batang/kelopak bunga yang kering
Cara pembuatan kerajinana tangan berbasis Koran bekas :
1.      Kertas bekas disobek atau dipotong-potong kecil
2.      Kemudian direndam dalam air beberapa saat lalu diremas-remas sampai setengah hancur
3.      Kemudian kertas tersebut dihancurkan kembali dengan penambahan air menggunakan blender . perbandingan antara kertas dan air 1:1
4.      Masukkan bubur kertas ke dalam ember yang telah diisi air bersih (tiap 250 gr bubur kertas membutuhkan 5 liter air bersih). Kebutuhan air bisa disesuaikan, tergantung dari ketebalan kertas yang diinginkan.
5.      Campuran bubur tersebut dicampur menggunakan lem kanji untuk menghasilkan kertas yang tidak mudah sobek (setiap 250 gr bubur kertas dicampur 10-15 gr lem kanji).
6.      Penambahan warna dapat dilakukan untuk menghasilkan kertas berwarna. Untuk kertas daur ulang yang bermotif bisa dilakukan dengan menambahkan mahkota bunga yang kering. Untuk menambah keharuman kertas, maka dapat ditambahkan pengharum.
7.      Setelah adonan selesai disiapkan, masukkan semua screen ke dalam adonan. Angkat screen dan biarkan air menetes. Setelah air menetes beberapa waktu, lepaslah screen tanpa kasa dan letakkan diatas papan/meja. Hilangkan air pada kasa dengan busa.
8.      Setelah screen tidak lagi mengandung air, screen kemudian diangkat. Sediakan alas kain untuk meletakkan adonan kertas yang telah pipih.
9.      Jemur kertas dibawah sinar matahari kemudian segera disetrika hingga kering dan permukaannya halus.